Luthfi Idris Cerita Linux, Jerman Wirausaha dan Hidup Sederhana

Ide untuk Indonesia - 4

Coba tebak apa itu? Bukan, bukan rumahnya teletubbies. Bukan juga rumah anti gempa. Ini adalah tempat sampah khusus untuk botol gelas. Orang jerman kan suka minum bir, wine, vodka atau minuman beralkohol lainnya. Biasanya minuman itu kan pake botol gelas dan botol gelasnya macem-macem. Ada yang warna putih(Weiß), hijau(Grün) atau coklat(Braun). Mereka buang botolnya sesuai dengan warna botol. Kenapa ya? Mungkin biar gampang daur ulang nya. Ini juga kenapa bir dan kawan-kawannya murah disini. Daur Ulang kata kuncinya.

Lihat gak, diatas tempat sampah itu ada besi bulat untuk mengangkat tempat sampahnya. Ada mobilnya khusus untuk bawa sampah ini. Ide tempat sampah ini bisa diterapkan di Indonesia, agar sampah yang ada mudah di daur ulang dan gak berantakan seperti ini :

sumber: radioidola.com

Kalau gambar kedua ini, juga diambil di Berlin, Jerman. Lihat deh, disebelah tempat sampah untuk botol gelas ada kotak besar. Kotak ini adalah tempat untuk sumbangan baju (Kleider) atau sepatu (Schuhe). Jadi yang mau menyumbang baju atau sepatu yang sudah tidak digunakan lagi dan layak pakai bisa ditaruh di tempat ini. Tempatnya sederhana tetapi efektif untuk yang mau menyumbang, tinggal tarik kebawah tuasnya lalu taruh sepatu atau bajunya lalu dorong keatas maka baju dan sepatunya masuk ke tempat itu. Bagusnya lagi, kotak ini yang mengelola pemerintah, jadi gak usah ragu kalau nanti sumbangannya sampai tidak pada yang membutuhkan.

« Pos Sebelumnya Pos Sesudahnya »