Next Generation Internet - IPv6
29 Sep 2016 Kategori: JermanMata kuliah Next Generation Internet ini pada dasarnya adalah tentang penggunaan jaringan komputer lebih lanjut atau hal yang cukup baru. Antara lain:
- Penjelesan dan detail IPv6
- Quality of Service
- Peer-to-peer
- Tren terbaru di Internet
IPv6
Bab IPv6 dimulai dengan penjelasan tentang IP (Internet Protocol). IP merupakan protocol yang paling banyak digunakan. Koneksi internet, layanan streaming, email dan hampir semuanya menggunakan IP. Tetapi sayangnya IP itu terbatas, sedangkan protocol atau layer di atas dan di bawahnya tidak terbatas. Pertumbuhan banyaknya perangkat yang membutuhkan IP, membuat jumlah IP yang tersedia semakin menipis1.
Ok, ada beberapa solusi yang sudah dibuat untuk mengatasi kekurangan IP ini. Salah satunya adalah penggunaan NAT (Network Address Translation). NAT membuat beberapa privat IP dalam satu publik IP. Misal dalam satu kantor hanya ada 1 publik IP yang terhubung dengan internet, dengan NAT kita bisa membuat seluruh komputer di kantor tersebut bisa terhubung dengan internet melalui publik IP tersebut. Tetapi, tetap ada masalah dalam penggunaan NAT seperti:
- Tidak ada mekanisme keamanan. Contoh: No https
- Pemrosesan NAT membutuhkan waktu di gateway
- Masalah pada beberapa aplikasi yang membutuhkan mekanisme keamanan.
Kemudian dibuatlah IPv6 yang mempunyai kelebihan dari IPv4 seperti bisa menampung sampai dengan milyaran bahkan triliyun IP address, lebih simpel dari segi packet header dan fitur auto dhcp.
2001:0DB8:0000:0001:0000:0000:0010:01FF (Global Unicast)
fd9e:21a7:a92c:2341::1 (Unique Local)
fe80:0000:0000:0000:0209:6bff:fe42:ec1f (Link-Local)
Pada dasarnya ada 3 macam IPv6, yaitu :
- Global Unicast Address: Alamat ini yang digunakan untuk terkoneksi dengan internet.
- Unique Local Address: Alamat ini yang dipakai apabila tidak terhubung internet. Contoh alamat yang dipakai untuk antara router.
- Link-Local Address: Alamat ini digunakan untuk antar komputer dalam satu subnet.
Proses pembuatan IPv6 dapat dijelaskan seperti pada gambar diatas. Interface-ID merupakan nilai dari MAC-Address yang pada bit ke 7 di-invert. Tetapi ini ada masalah privacy, yang mana tiap orang akan mengetahui nilai dari MAC-Address kita. Solusi yang ditawarkan IPv6 adalah privacy extension. Dimana akan mengubah Interface-ID menjadi random.
Pada IPv6 ada 2 cara untuk mendapatkan IP dari router:
-
Stateless configuration Stateless artinya sebuah client dapat berdiri sendiri dan mencari/konfigurasi sendiri IP yang akan digunakan, jadi tidak membutuhkan DHCP server.
-
Stateful configuration Stateful artinya sebuah client membutuhkan DHCP server untuk mendapatkan IP yang bisa terhubung dalam satu jaringan
IPv6 juga menyediakan layanan DNS. Pada dasarnya sama dengan DNS pada IPv4, tetapi pada DNS record bukan lagi A tetapi AAAA. Contoh baris DNS record IPv6
serverenam IN AAAA 2001:0DB8:0000:0001:0000:0000:0010:01FF
Sayangnya perpindahan dari IPv4 ke IPv6 tidak semudah yang dikira. Ini dikarenakan end-to-end perangkatnya sudah mengharuskan menggunakan IPv6. Sedangkan masih banyak router sekarang yang masih menggunakan IPv4. Oleh sebab itu dibutuhkan teknik untuk menjembatani perpindahan tersebut. Teknik ini disebut 6to4-Tunnel.
-
http://www.potaroo.net/tools/ipv4/ ↩