Luthfi Idris Cerita Linux, Jerman Wirausaha dan Hidup Sederhana

Apa itu minimalis?

Salah satu sifat atau gaya hidup yang ingin sekali saya tiru dari Nabi Muhammad SAW adalah gaya hidup sederhananya. Beliau hanya punya beberapa lembar baju, tinggal di rumah yang sederhana dan tidak bermegah-megahan. Padahal beliau adalah pemimpin agama dan pemimpin negara. Beberapa tahun belakangan saya terinspirasi dari gaya hidup sederhana versi modern atau bahasa kerennya adalah minimalism. Tetapi apa sih minimalism itu?

Beberapa hari yang lalu saya nonton video ini. Satu yang saya ingat sampai sekarang adalah arti dari minimalism. Minimalis adalah secara sadar hidup dengan sesuatu yang saya butuhkan. Disitu ada kata sadar, artinya segala sesuatu yang kita punya atau putuskan secara sadar merupakan hal-hal yang kita butuhkan. Hal-hal ini bisa berupa benda ataupun tindakan. Hidup hanya dengan barang-barang yang dibutuhkan. Berapa banyak barang-barang yang ada di kamar atau rumah yang sebernarnya tidak kita butuhkan sama sekali, yang jarang sekali dipakai, yang mungkin sama sekali tidak terpakai dan tu artinya tidak dibutuhkan. Setelah nonton video ini saya langsung lihat sekitar, betapa banyaknya barang-barang yang tidak terpakai. Segera saya buang atau sumbangkan barang-barang yang tidak terpakai tersebut.

Tidak hanya berkaitan dengan barang, bisa juga dengan tindakan. Gaya hidup minimalis berkaitan dengan tujuan atau misi kita dalam hidup. Apakah yang kita lakukan sekarang adalah bagian dari tujuan hidup kita? apakah kegiatan sekarang dibutuhkan untuk mencapai tujuan itu?. Kalau bukan, maka menurut saya itu bukanlah gaya hidup minimalis.

Tentu, saya ini sekarang masih belajar dan terus akan belajar bergaya hidup minimalis. Tetapi tulisan ini menjadi pengigat saya akan tujuan saya akan gaya hidup minimalis.

« Pos Sebelumnya Pos Sesudahnya »