Luthfi Idris Cerita Linux, Jerman Wirausaha dan Hidup Sederhana

Install XEN dari Source Code di Debian 7.0 Bagian 1

Mulai sekarang saya akan post yang berkaitan dengan xen, eclipse, C and debian.

Saya akan mulai dengan XEN. Apa itu XEN? XEN menurut pengertian saya adalah software virtualisasi computer seperti virtualbox, qemu , vmware atau KVM yang mempunyai dukungan untuk real virtualisasi. Dalam artian tidak seperti virtualibox yang memvirtualisasi diatas sistem operasi atau virtualisasi software. XEN punya kemampuan langsung untuk menggunakan hardware pada host tanpa perantara sistem operasi. Kenapa XEN? karena digunakan oleh banyak penyedia cloud service seperti Amazon AWS atau Rackspace. Selain itu karena XEN adalah proyek open source yang bisa dipelajari dan dirubah, kembangkan oleh siapapun.

Instalasi XEN dimulai dengan menginstall host(induk) terlebih dahulu, disini saya menggunakan debian 7.0 karena agak memudahkan apabila ingin menginstall paket-paket yang dibutuhkan. Untuk instalasi saya menggunakan netinstall debian semua saya set konfigurasi standar, yang agak berbeda pada saat set untuk hard disk. Saya menggunakan LVM (Logical Volume Manager) agar memudahkan untuk menambah, mengurangi atau menghapus virtual disk yang akan digunakan. Berikut tampilan partisi yang digunakan :

Device Boot      Start         End      Blocks   Id  System
/dev/sda1   *        2048    78125055    39061504   83  Linux
/dev/sda2        78125056    97656831     9765888   82  Linux swap / Solaris
/dev/sda3        97656832   488396799   195369984   8e  Linux LVM

sebenarnya alangkah baik apabila menggunakan partisi pertama untuk /boot sehingga kita bisa merubah apapun pada root tanpa mengganggu /boot. Partisi /boot sangat penting pada XEN karena kernel XEN maupun parameter yang lain akan diload pada saat booting, bukan pada saat sistem operasi sudah berjalan. Untuk tampilan pada LVM saya menggunakan seperti berikut

PV (Physical Volume) : /dev/sda3 
VG (Volume Group) : 180GB
LV (Logical Volume) : /home, /usr, /var, /tmp 

Semua dibuat terpisah dibawah volume group. Contoh VG : /dev/root. Contoh LV: /dev/root/home. Untuk resize LVM bisa lihat post saya tentang LVM. Opsi selanjutnya saya biarkan secara default. Setelah instalasi selesai kita akan install XEN dari source code. Agar tidak terlalu panjang saya sambung ke postingan berikutnya.

« Pos Sebelumnya Pos Sesudahnya »